Sabtu, 03 Juli 2010

Tradisi Tahunan

  1. Merekrut anggota baru sejak pertama kali masuk MOS, dengan menyebar formulir anggota, dengan target 99 anggota.
  2. Mengadakan Launching Kader yang dihadiri 99 anggota baru, dengan acara yang menyenangkan, penuh humor dan kejutan, dan makan rujak bareng-bareng.
  3. Mengadakan Basic Training selama tiga hari, hari terakhir membentuk kelompok kajian mentoring.
  4. Pengurus memiliki kajian mentoring khusus pengurus setiap minggunya.
  5. Mengadakan Mabit dan Rihlah. Mabit satu malam, dilanjutkan Rihlah sehari ke tempat wisata alam yang menakjubkan.
  6. Mengadakan TKI (Training Kepemimpinan Islam) selama satu hari.
  7. Mengadakan TMO (Training manajeman Organisasi) selama satu hari.
  8. Mengadakan Pensurbanan selama satu malam, dilanjutkan Majelis Agung untuk pergantian pengurus selama satu hari.
  9. Sebelum kenaikan kelas, bahkan sebelum ujian semester, kepengurusan telah terbentuk. Sejak hari pertama MOS, pengurus telah siap bekerja.
  10. Pengurus FUKI harus siap menjadi ketua dan panitia MOS, serta siap menjaga MOS (Masa Orientasi Siswa Baru) dari segala macam kegiatan yang tidak bermanfaat, dari segala macam tindak kekerasan, perploncoan, penggojlogan, dan segala bentuk pembodohan intelektual lainnya.
  11. Pegurus FUKI harus siap menjadikan MOS sebagai wadah kegiatan siswa baru, yang menyenangkan, religius, intelek, dan penuh dengan spiritualitas. Siswa baru harus mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari kegiatan MOS, seperti : wawasan tentang sekolah, cara belajar yang baik, lebih percaya diri, lebih shaleh, lebih komitmen dengan Islam, semangat untuk berprestasi setinggi-tingginya, semangat untuk beribadah dan mengembangkan diri.
  12. Setiap pengurus FUKI tidak ada yang mendobel menjadi pengurus organisasi yang lain.
  13. Selain koordinator, sekjen, bendahara dan ketua-ketua unit (FUKI), boleh dijagokan sebagai calon ketua OSIS (bahkan dianjurkan).
  14. Pengurus FUKI mendorong salah seorang anggotanya (selain koordinator, sekjen, bendahara dan ketua-ketua unit), yang mampu dan mumpuni untuk menjadi ketua OSIS.
  15. Mengadakan perayaan hari besar Islam sebagai syiar Islam dan usaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.
  16. Mengadakan berbagai macam kegiatan yang positif sebagai wahana pengembangan bakat seperti latihan qiraah, latihan footsal, latihan band, latihan hadroh, dll.
  17. Menyediakan wahana informasi tentang keIslaman melalui Mannar Media berwujud mading, koran kecil, atau selebaran lainnya.
  18. Mengadakan Kajian-kajian KeIslaman baik yang bersifat umum, maupun khusus anggota. Baik yang rutin maupun insidental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar