Senin, 25 Juli 2011

Empat Puluhan Kader Baru FUKI

  1. Nurul Mutmainah
  2. Moniqe Laila Rizqy Awanda
  3. Desi Wulandari
  4. Imas Rakhmawati
  5. Wahdah Nur Miladiyah
  6. Seli Nur Anggraeni
  7. Santi Lestari
  8. Nining Cahyani
  9. Alfiatun Nisa
  10. Titin Supriyatin
  11. Murni Setyo Asih
  12. Windya Agustina Ramadhan
  13. Nuri Palupi
  14. Rizki Septiana. A
  15. Lirih Indriyati Saputri
  16. Inayaturrokhmah
  17. Eti Sulistiawati
  18. Siti Nur Azizah
  19. Nur Hanifah
  20. Ika Adiningrum
  21. Nur Azhizah
  22. Roro Anggito Mukti
  23. Maria Ulfah
  24. Dewi Setio Wati
  25. Nofi Zakiyati
  26. Wahyu Sariatin
  27. Khusnul K.
  28. Nur Fitriani
  29. Salasintia R.
  30. Ismail Khasan
  31. Ria Febriati
  32. Inas Masyrofatur R.
  33. Nuning Puji Panuntun
  34. Tutus Khanifah
  35. Tri Murniasih
  36. Adiatma Felaeli
  37. Amy Paniti
  38. Ana Khoirun Nisa
  39. Almas Imroatun Najib
  40. Fauziah Jihan Pratifi
Nama-nama di atas, baru sebagian dari keseluruhan siswa-siswi yang mendaftar di FUKI, bagi yang belum menyerahkan formulir yang telah diisi, silahkan menyerahkan ke pengurus FUKI, untuk ditindak lanjuti. Selamat bagi mereka yang sudah bergabung!

"Yallah, mudahkanlah kehidupan dan cinta bagi anak-anak yang namanya tertulis di atas; alirkan cahaya di kedalaman jiwanya; jadikan mereka sebagai hamba-hamba kesayangan Mu; yang selalu Kau tatap dan senantiasa Kau temani dengan penuh Cinta Kasih; dan jadikan kami semua sebagai hamba-hamba yang bersaudara. Amin"

JAWABAN ANALISIS KEPRIBADIAN NEW FAKAISER

Perhatikan baik-baik, ingatlah apa yang kamu pilih dan kamu isikan pada form pertanyaan hari sabtu kemarin.

1. Memilih segitiga berarti cenderung menyukai ilmu, segilima berarti senang bergaul, supel, dan punya banyak kawan, persegi berarti senang dengan kerapian dan kebersihan, sedangkan lingkaran berarti memiliki kecenderungan seksual yang cukup tinggi.

2. Urutan yang kamu lakukan menunjukkan prioritas hidupmu: kuda maknanya adalah kerja keras, kejantanan; macan berarti kepemimpinan, kekuasaan, dominasi; merpati berarti cinta dan jodoh; kura-kura berarti ketenangan dan kebijaksanaan; burung merak berarti kemewahan, kebanggaan diri, ketenaran; semut berarti kekeluargaan dan persahabatan; sedangkan naga berarti kekayaan, kekuatan, kejayaan.

3. Siapapun yang terbayang dalam warna merah, maka dia adalah yang sangat Anda cintai. Hijau adalah mereka akan selalu Anda ingat dan butuhkan dalam jangka panjang, sedangkan putih adalah mereka yang setipe, seide, memiliki kecocokan dengan Anda.

4. Citra Anda tentang kopi berkaitan dengan kehidupan seksual Anda. Sedangkan, gambaran Anda tentang lautan menunjukkan keseluruhan hidup Anda (bagaimana Anda memandang hidup Anda sendiri).

Silahkan Anda renungkan, dan jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengoreksi diri Anda dan membuat diri Anda lebih baik.

Minggu, 24 Juli 2011

Getar Puisi F.J. Prativi (Fije Tivi)




Fauziah Jihan Prativi
Kelas 10-7


KEAGUNGAN ILAHII

Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!

Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?

Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikenhendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa


Bayang-Bayang Nabi

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetaplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin
Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"



Percikan Ikhlas



saya menuntun ilmu bukan sekedar berbangga
saya menuntun ilmu untuk ke Surga
saya bekerja bukan sekedar untuk mencari harta
saya bekerja untuk ke surga
saya berbakti kepada orang tua bukan sekedar balas jasa
saya berbakti kepada orang tua untuk ke Surga
saya kembali pulang bukan sekedar nostalgia
saya kembali pulang untuk ke surga
ku pilih kamu bukan sekedar cinta
ku pilih kmu untuk ke surga
ku jauihi yang lain bukan karena tak suka
ku tinggalkan yg lain karena takut dosa


Hujan

Hujan ….
Kabarkan pada dunia lewat tetes tirta
Betapa besar karunia-NYA … sungguh agung tiada terkira
Wahai angin sepoi yang tak ubah laksana beliung
Sapalah mereka yang mulai melalaikan-NYA
Tegurlah mereka … insan yang kian jauh tuk tunaikan hak-Nya
Duh …
Bumi yang kini terbasahi …
Peringatkanlah para durjana yang kian merajalela
Tampakkanlah olehMU bahwa kegagahan hanyalah hiasan semata
Buktikanlah apa yang mereka damba adalah hal sia-sia
Rimbun perdu nan hijau …
Bergoyang ikuti alur sang bayu …
Kian cepat lalu tumbang
Ingatlah wahai para penghuni sementara
Seberapa besar jayamu sekejap pun pasti kan sirna…
Hilang dalam sekejap …
Musnah tak berbekas
Apa yang kau bangga
Jika dengan air saja jadi merana
Apa yang kau harap
Bila tanah telah meratakan semuanya..
Apa yang kau impi tatkala sang bayu tiada lagi tersenyum berseri …