Selasa, 19 Oktober 2010

Berbagi



"Sungguh, siapa-siapa yang sibuk baca Alqur'an, mempelajarinya, mengajarkannya, hingga ia lupa berdo'a, maka Allah akan memberi semua apa yang ia butuhkan seakan-akan ia berdo'a kepada Allah."



SUPLEMEN

Bagaimana Memimpin dan Mengelola

Forum Ukhuwah Kajian Islamiyah

FUKI


Terlebih dahulu, Anda harus memahami konsep, “Untuk apa FUKI ada?”, karena sebuah tujuan atau katakanlah mimpi adalah ruh yang mengilhami keseluruhan bentuk dan gerak di dalam ruang dan waktu dimana sesuatu mengada. Pemahaman terhadap tujuan, menentukan keberhasilan. Sebelum memahami tujuan, perlu diketahui pula cakupan ruang dan waktu. Dari segi ruang, FUKI adalah organisasi lokal, bahkan hanya sebuah sekbid di bawah OSIS yang cakupan bidangnya adalah kerohanian, dengan lingkup Madrasah Aliyah Negeri Purwokerto 1, serta sasaran kerjanya adalah seluruh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Purwokerto 1. Dari segi waktu, masa kerja FUKI hanya satu tahun, artinya, pengurus FUKI harus memanfaatkan dengan baik selama jangka waktu satu tahun kepengurusan untuk mewujudkan apa yang disebut “Mimpi FUKI”.


SEGALA YANG BESAR DIMULAI DARI SEBUAH IMPIAN”


KONSEP


Untuk memahami mimpi FUKI, pertama kali Anda harus duduk merenung, mendalami kesadaran, menarik nafas perlahan, dan memulai dialog dengan diri,


(dalam setiap fase-fase perenungan, teruslah mengulang-ngulang, “untuk apa FUKI ada?”)


Kenyataan bahwa seluruh siswa-siswi MAN Purwokerto 1 adalah muslim dan muslimah adalah fakta yang tidak terbantahkan. Anda pun sebagai siswa/ siswi MAN Purwokerto 1 adalah seorang muslim/ muslimah. Anda yakin bahwa diri Anda mulai menyadari bahwa Islam adalah agama yang haq, agama yang akan menjadi jalan keselamatan menuju akherat. Anda pun yakin bahwa syariat yang ada dalam Islam merupakan syariat yang paripurna, lengkap, utuh, dan menjamin kebahagiaan dunia dan akherat. Anda yakin bahwa hidup ini tidak berakhir hanya dengan kematian. Masih ada hidup setelah kematian, dimana setiap hal yang dilakukan seseorang sekecil apapun, akan dibalas. Kebaikan dibalas kebaikan, keburukan juga dibalas keburukan. Syariat Islam memungkinkan seseorang untuk menjadi orang baik (shaleh), dan bagi orang baik, tentu layak mendapat kehidupan terbaik yang abadi disisi Allah. Anda ingin menjadi orang yang shaleh, dan Anda yakin, Allah pasti menepati janjiNya kepada hamba-hamba yang shaleh, dengan kebaikan yang besar. Anda memahami, bahwa untuk menjadi orang shaleh, Anda harus tahu ilmunya. Bukan hanya tahu, tapi juga mengamalkan, dan ternyata, tidak cukup sampai disitu, Anda pun wajib mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berjalan dijalan keshalehan. Sekarang lihatlah fenomena di sekitar Anda, lihat dan bacalah fenomena di sekolah Anda. Apakah bunga-bunga keshalehan sudah begitu semerbak mewangi dalam setiap sudut-sudut sekolah? Apakah cahaya-cahaya keshalehan sudah begitu memancar dari setiap wajah yang Anda jumpai? Konkretnya, spesifiknya, bertanyalah, dari teman-teman disekitar Anda, berapa persen yang memahami Islam? Berapa persen yang melaksanakan shalat? Berapa persen yang memahami dan menjalankan tauhid? Berapa persen yang bisa membaca al Qur’an dengan baik? Berapa persen yang bisa wudhu dengan benar? Berapa persen yang memahami taharah dan menjalankannya dengan disiplin? Berapa persen yang memahami perkara halal-haram? Berapa persen yang teguh menjauhi kemaksiatan? Berapa persen yang sungguh-sungguh niat mencari ilmu (bukan mencari nilai dan ijazah)? Berapa persen yang bangga sebagai muslim? Berapa persen yang bersemangat belajar Islam dan bersemangat mengamalkannya mulai dari hal-hal yang terkecil? Berapa persen yang sungguh-sungguh menutup aurat dan menjaga kesucian (tidak hanya di sekolah)? Berapa persen yang benar-benar berusaha menjadi insan muslim yang bermanfaat?

Dan seribu pertanyaan lainnya.

Apa yang Anda baca dari semua hal tersebut? Pesan apa yang Anda tangkap dari itu semua? Tergerakkah hati nurani Anda???? Tegakah Anda sampai saat ini masih berpangku tangan? Tidakkah Anda kasihan dengan teman-teman disekitar Anda????


DENGARKAN BISIKAN NURANI, DAN TEKADKAN DALAM HATI, UNTUK SEBUAH KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK”


SELAMATKAN DIRI ANDA, SELAMATKAN ORANG-ORANG YANG ANDA CINTAI, SELAMATKAN SEBANYAK-BANYAKNYA TANGAN YANG MAMPU ANDA SELAMATKAN”


Bersama menuju:


JALAN KESHALEHAN”


Yang terkode dalam empat hal

(Visi Syariat menurut Syah Waliyullah Ad Dahlawi Rahimahullah):


1. KESUCIAN

2. KERENDAHAN HATI

3. KEDERMAWANAN

4. KEADILAN


Jika Anda sudah menghayati semua yang tersebut dari atas, maka dengan sendirinya Anda akan paham, Anda memahami,

untuk apa

Forum Ukhuwah Kajian Islamiyah

Itu ADA?


Makna Ukhuwah

Persaudaraan ikhlas lintas batas golongan, aliran, pemikiran, dan hanya melandaskan kepada Iman Islam”


Makna Kajian (mengkaji/ mengaji)

Belajar tanpa henti, mengaji sampai akhir hayat, mengamalkan dengan istiqomah, dan menyebarkan serta mengajak sebanyak-banyaknya insan dengan keikhlasan.”


Apa yang harus Anda lakukan di dalam FUKI?


WUJUDKAN DUA MAKNA ITU SECARA NYATA DALAM BENTUK DAN GERAK FUKI.


Konkretnya?


FUKI dapat diisi dengan program apapun selama hal itu sesuai dengan arah dari dua makna tersebut. Yang disebut program adalah kegiatan dalam berbagai bentuk, acara dalam beraneka warna, event dalam bermacam-macam ragam. Tidak terbatas, kreatifitas yang di ilhami oleh ruh makna Ukhuwah dan Kajian lah, yang akan memberi bentuk. Untuk itu,

Bertanyalah pada hatimu,


SETIAP INDIVIDU PENGURUS ADALAH PEMIMPIN. MAKA, SETIAP PEMIMPIN HARUS MEMBERIKAN SENTUHAN KEPEMIMPINANNYA DALAM PAHATAN KARYA AGUNG FORUM UKHUWAH KAJIAN ISLAMIYAH. GORESKANLAH SEBUAH SEJARAH YANG INDAH!


Setiap individu pengurus harus berfikir, dan memberikan karya, mampu menjadi topangan untuk mewujudnya dua makna di atas.


KARYA AGUNG FUKI ADALAH KUMPULAN DAN SINTESA SETIAP INDIVIDU PENGURUS. UNTUK MENYATUKAN LANGKAH, DIPERLUKAN KEPADUAN GERAK. UNTUK KEPADUAN GERAK, DIPERLUKAN PEMBICARAAN DAN DIALOG YANG INTENS, DAN UNTUK ITU, MAKA HARUS SERING-SERING BERTEMU, BERKUMPUL, DAN BERMUSYAWARAH.


UNTUK MENCATATKAN SEBUAH SEJARAH”


DENGAN TINTA EMAS


Karena,


SETIAP GENERASI ADALAH KHAS.


OKE???


BEGITU ANDA PAHAM KONSEP, BEGITU PULA ANDA AKAN OTOMATIS BERGERAK.


TIDAK ADA GERAK, BERARTI TIDAK PAHAM KONSEP.


PEMAHAMAN YANG SETENGAH-SETENGAH MEMBUAT ANDA JALAN DI TEMPAT.

MAJU-MUNDUR-BERLENGGANG SEPERTI POCO-POCO.


APAKAH ANDA CUKUP TERBAKAR?


HEHE...


HENTIKAN KELUHAN, LAKUKAN SAJA!


BERTINDAKLAH DENGAN PENUH KEIKHLASAN.


SELAMAT MEMIMPIN DAN MENGELOLA

FORUM UKHUWAH KAJIAN ISLAMIYAH


Mudah-mudahan keberkahan selalu menemani langkah Anda sekalian!


Salam hangat lintas generasi,


Muhammad Zainur Rakhman

Ketua FUKI 2003-2004


Tulisan kecil ini saya dedikasikan untuk setiap generasi kepengurusan

2010, 2011, 2012 .... hingga Allah mengijinkan.


Teriring fatihah dan doa keberkahan untuk para tetua FUKI dan segenap sahabat-sahabatnya :


Mas Zaenal (pendiri FUKI, belum pernah kulihat wajahnya), Mas Sodikun (1999), Mas Fajar (2000), Mas Kurniawan (2001), Mas Anjar (2002), Dimas Yusuf (2004), Dimas Reza (2005), Dimas Noval (2006), Dimas Banu (2007), Dimas Asep (2008), Dimas Indra (2009), dan Dimas Faiz (2010), dst ...


Juga untuk para tetua keputrian dan segenap sahabat-sahabatnya :


...., ....., ....., Mba Hilda (2001), Mba Lela (2002), Mba Yuni (2003), Dik Rosa (2004), Dik Eva (2005), Dik Lina (2006), Dik Uci (2007), Dik Ni’mah (2008), Dik Titin (2009), dan Dik Riska (2010), dst ...


Semoga kita semua senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridha Nya. Berkumpul bersama-sama di Surga.


Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".