Nadham Zainiyah
Dua Rajab 1431 Hijriyah
_____________________________________
Bismillah ku mulai kalam untuk mengunduh berkah
Kuhirup nafas dedalam ku panjatkan hamdallah
Rahmat keagungan dan juga keselamatan
Moga terlimpah curah pada Nabi kecintaan
Dalam kehendak manusia terbagi dua
Yang pertama sungguh menginginkan dunia
Yang kedua gemar merindukan akhiratnya
Kawan duhai kawan pilihlah yang kedua
Dunia dan akhirat bagai debu dan sahara
Terlampau jauh dalam hal perbedaannya
Begitu pula dalam hal keuntungannya
Namun banyak manusia tertipu tak berdaya
Cinta dunia pangkal segala bencana
Cinta akhirat permulaan yang mulia
Dunia tempat singgah yang penuh dengan godaan
Akhirat tempat kembali sungguh penuh kenikmatan
Nikmat akhirat dilimput keabadian
Tak lekang oleh ruang tak lapuk oleh zaman
Sebagai balasan atas semua perbuatan
Kecil ataupun besar semua tak terlewatkan
Godaan dunia sungguh beraneka warna
Membuat manusia lupa asal muasalnya
Mencemar jiwa hilanglah kemurniannya
Mengeruh wajah musnahlah cahayanya
Godaan terbesar pria adalah para wanita
Godaan terbesar wanita yakni cinta akan harta
Perhatikan niatmu kawan teliti setiap keinginan
Adakah Allah disana sebagai maksud dan tujuan
Banyak niat tersembunyi yang tiada kau sadari
Muncul ke permukaan hati saat sesuatu terjadi
Cepat-cepatlah ingat tuluskan semua niat
Jadikan keterjadian agar kau bertambah dekat
Gerak mendekat padaNya sebuah penyucian
Menjauh dariNya bertumbuhnya kekotoran
Hilangkan dirimu, tegaskan Dia adanya
Benamkan dirimu dalam lautan cintaNya
Tiada daya dan tiada kekuatan
Cukuplah Dia kokoh sebagai tambatan
Hati yang rindu akan sebuah perjumpaan
Mengalir air mata betapa ingin menatapNya
“Allah puji bagiMu puji yang sederhana
Mengalun dari jiwa hamba yang penuh dosa
Tarik hamba genggam hamba jangan Engkau lepaskan
Hancur lebur diri hamba tatkala Kau tinggalkan
Allah puji bagiMu puji dalam rahmatMu
Segala kesempurnaan sungguh hanya milikMu
Hamba fakir, hamba fana, hanyut dalam WujudMu
Baqa hamba, wujud hamba, tergantung kuasaMu
Allah puji bagiMu ku bersyukur padaMu
Atas sgala sempurna yang kau titipkan padaku
Ku rela Kau perlakukan sesuai kehendakMu
Sungguh Engkau Tahu, benarlah aku tak tahu
Apapun yang Kau beri, apapun yang terjadi
Selalu lah yang terbaik, meski meremas hati
Kuatkan aku Allah, untukMu aku bersabar
Dekatkan aku Allah, meski diri ini terbakar
Ku lemah tak berdaya, tatkala tanggung derita
Berkat cintaMu sungguh aku kuat menerima
Berserah sepenuhnya, cukuplah Engkau pelita
Selain Mu duhai Allah, ku tak ingin apa-apa
Akhirnya ku memuji puji Alhamdulillah
Shalawat dan salam pada Rasul syafa’ah
Munajatku hanya munajat yang sungguh tiada pantas
Berharap ku berharap diri lekas terbebas”
Duhai kawan jagalah jiwa slalu berserah
Berlomba-lomba dalam ikhlas beribadah
Yang terutama shalat, jangan sampai terlambat
Daraslah Quran Mulia, sepenuh rasa menghayat
Zikir seiring nafas penghancur nafsu yang keras
Angkat Laa dari pusar hingga kepala teratas
Hantamkan ilaha pada lambung yang kanan
Ke kiri tepat jantung, illallah kuat kau hunjamkan
Segala dalam Islam, hanya empat tujuan
Pertama kesucian, kedua kedermawanan
Ketiga keadilan, keempat kerendahan hati
Islam dalam satu makna, adalah ikhlas mengabdi
Inilah akhir kalam yang penuh keterbatasan
Dari hamba al fakir, Muhammad Zainur Rakhman
Moga jadi amalan, moga mendapat ampunan
Berikut ayah bunda, serta istri kesayangan
____________________________________
Dua Rajab 1431 Hijriyah
_____________________________________
Bismillah ku mulai kalam untuk mengunduh berkah
Kuhirup nafas dedalam ku panjatkan hamdallah
Rahmat keagungan dan juga keselamatan
Moga terlimpah curah pada Nabi kecintaan
Dalam kehendak manusia terbagi dua
Yang pertama sungguh menginginkan dunia
Yang kedua gemar merindukan akhiratnya
Kawan duhai kawan pilihlah yang kedua
Dunia dan akhirat bagai debu dan sahara
Terlampau jauh dalam hal perbedaannya
Begitu pula dalam hal keuntungannya
Namun banyak manusia tertipu tak berdaya
Cinta dunia pangkal segala bencana
Cinta akhirat permulaan yang mulia
Dunia tempat singgah yang penuh dengan godaan
Akhirat tempat kembali sungguh penuh kenikmatan
Nikmat akhirat dilimput keabadian
Tak lekang oleh ruang tak lapuk oleh zaman
Sebagai balasan atas semua perbuatan
Kecil ataupun besar semua tak terlewatkan
Godaan dunia sungguh beraneka warna
Membuat manusia lupa asal muasalnya
Mencemar jiwa hilanglah kemurniannya
Mengeruh wajah musnahlah cahayanya
Godaan terbesar pria adalah para wanita
Godaan terbesar wanita yakni cinta akan harta
Perhatikan niatmu kawan teliti setiap keinginan
Adakah Allah disana sebagai maksud dan tujuan
Banyak niat tersembunyi yang tiada kau sadari
Muncul ke permukaan hati saat sesuatu terjadi
Cepat-cepatlah ingat tuluskan semua niat
Jadikan keterjadian agar kau bertambah dekat
Gerak mendekat padaNya sebuah penyucian
Menjauh dariNya bertumbuhnya kekotoran
Hilangkan dirimu, tegaskan Dia adanya
Benamkan dirimu dalam lautan cintaNya
Tiada daya dan tiada kekuatan
Cukuplah Dia kokoh sebagai tambatan
Hati yang rindu akan sebuah perjumpaan
Mengalir air mata betapa ingin menatapNya
“Allah puji bagiMu puji yang sederhana
Mengalun dari jiwa hamba yang penuh dosa
Tarik hamba genggam hamba jangan Engkau lepaskan
Hancur lebur diri hamba tatkala Kau tinggalkan
Allah puji bagiMu puji dalam rahmatMu
Segala kesempurnaan sungguh hanya milikMu
Hamba fakir, hamba fana, hanyut dalam WujudMu
Baqa hamba, wujud hamba, tergantung kuasaMu
Allah puji bagiMu ku bersyukur padaMu
Atas sgala sempurna yang kau titipkan padaku
Ku rela Kau perlakukan sesuai kehendakMu
Sungguh Engkau Tahu, benarlah aku tak tahu
Apapun yang Kau beri, apapun yang terjadi
Selalu lah yang terbaik, meski meremas hati
Kuatkan aku Allah, untukMu aku bersabar
Dekatkan aku Allah, meski diri ini terbakar
Ku lemah tak berdaya, tatkala tanggung derita
Berkat cintaMu sungguh aku kuat menerima
Berserah sepenuhnya, cukuplah Engkau pelita
Selain Mu duhai Allah, ku tak ingin apa-apa
Akhirnya ku memuji puji Alhamdulillah
Shalawat dan salam pada Rasul syafa’ah
Munajatku hanya munajat yang sungguh tiada pantas
Berharap ku berharap diri lekas terbebas”
Duhai kawan jagalah jiwa slalu berserah
Berlomba-lomba dalam ikhlas beribadah
Yang terutama shalat, jangan sampai terlambat
Daraslah Quran Mulia, sepenuh rasa menghayat
Zikir seiring nafas penghancur nafsu yang keras
Angkat Laa dari pusar hingga kepala teratas
Hantamkan ilaha pada lambung yang kanan
Ke kiri tepat jantung, illallah kuat kau hunjamkan
Segala dalam Islam, hanya empat tujuan
Pertama kesucian, kedua kedermawanan
Ketiga keadilan, keempat kerendahan hati
Islam dalam satu makna, adalah ikhlas mengabdi
Inilah akhir kalam yang penuh keterbatasan
Dari hamba al fakir, Muhammad Zainur Rakhman
Moga jadi amalan, moga mendapat ampunan
Berikut ayah bunda, serta istri kesayangan
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar