Rabu, 23 Maret 2011

Sembilan Kaidah Keadaan
Bakda Mulud, 1432 H


“Yang dahulunya tiada, kemudian menjadi ada, selanjutnya tidak ada, adalah benar-benar tidak ada.”

“Yang dahulunya ada, kemudian tetap ada, dan selalu ada, adalah benar-benar ada.”

“Yang kemarin sudah pergi, yang esok masih misteri, yang benar-benar ada adalah saat ini.”

“Segala sesuatu ada saatnya, tidak ada yang harus dipercepat ataupun diperlambat.”

“Semakin diusahakan, semakin sulit dijangkau; semakin dibiarkan, semakin ia datang mendekat.”

“Tidak ada masalah; yang ada hanya keinginan kita untuk mengeluh.”

“Segala sesuatu berada dalam jangkauan tangan; akan tetapi kaki kita demikian senang bepergian.”

“Yang terpenting adalah kesadaran; bahwa kita tidak benar-benar ada; sehingga saat kita terjatuh, kita secepatnya paham, bahwa kita tidak benar-benar sakit.”

“Yang tidak ada bergantung sepenuhnya kepada yang ada; suka atau tidak suka.”


Muhammad Zainur Rakhman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar